perkenan kan saya mengisahkan kembali cerita lama yang masih aktual dan masih anget.
karena ada saja peristiwa yang meng-angetin NY,
tersebut lah pria yang bernama tugimin.pekerja serabutan ini putus asa,karena sudah tiga bulan belum bayar kontrakan rumah,yang puny rumah sudah marah-marah,bahkan mengancam akan mengusirny bila akhir bulan ini tak melunasiny.putus asa tugimin menulis surat kepada tuhan yang maha esa,
"ya tuhan,bantulah hambaMU ini.hamba sedang putus asa.kontrakan rumah hamba habis,dan hamba baru pegang uang 500.000._(lima ratus ribu),Tolonglah hambamu ini kirim uang 1000.000.,_(satu juta)lagi,agar hamba dan 4 anak hamba tidak terusir dari rumah kontrakan."
surat itu di kirim lewat POS,dengan alamat lengkap pengirimny,tapi pak POS bingung,sebab alamat tujuany adalah kepada Yth Tuhan Yang Maha Esa.maka di bawany surat itu ke kantor polisi...."
pak polisi pun membuka surat itu dan terenyuh.ikut sedih,sebagian polisi yang ikut membaca merasakan apa yang di rasakan oleh tugimin(pengirim surat),
Maka mendadak di kumpulkan bantuan,saweran.kebetulan polisi yang baik hati itu baru gajian,hingga terkumpul 700.000,_(tujuh ratus ribu)"
salah seorang wakilny--lengkap dengan seragam polisi---mengantar ke rumah tugimin,tidak lewat TV one,atau news pepper,karena sasarany jelas."ada amplop dari tuhan yang maha esa,
"kata polisi kepada tugimin,mengikuti alur pikiran buruh serabutan itu,tugimin girang bukan main"
seminggu kemidian pak pos menerima surat lagi masih kepada "Tuhan yang maha esa"dan pengirim ny juga tugimin,pak pos pun mengirim kan surat itu ke kantor polisi,setelah di buka ternyata isiny begini:
"terima kasih,Tuhan.engkau tekah menolong hambamu.Tapi,ya,tuhan mengapa engkau nitip sama polisi?Dari 1000.000,_(satu juta)yang hamba minta,hamba hany terima 700.000,_(tujuh ratus ribu),tolong kirim kekurangany 300.000,_(tiga ratus ribu)Dan jangan melalui polisi."
pak polisi pun?!@#$%^&*()_()_+|¼-◘•♦
hahahahhaahaa....gmn bapak,teman,agan-agan sekalian terhibur....
tersebut lah pria yang bernama tugimin.pekerja serabutan ini putus asa,karena sudah tiga bulan belum bayar kontrakan rumah,yang puny rumah sudah marah-marah,bahkan mengancam akan mengusirny bila akhir bulan ini tak melunasiny.putus asa tugimin menulis surat kepada tuhan yang maha esa,
"ya tuhan,bantulah hambaMU ini.hamba sedang putus asa.kontrakan rumah hamba habis,dan hamba baru pegang uang 500.000._(lima ratus ribu),Tolonglah hambamu ini kirim uang 1000.000.,_(satu juta)lagi,agar hamba dan 4 anak hamba tidak terusir dari rumah kontrakan."
surat itu di kirim lewat POS,dengan alamat lengkap pengirimny,tapi pak POS bingung,sebab alamat tujuany adalah kepada Yth Tuhan Yang Maha Esa.maka di bawany surat itu ke kantor polisi...."
pak polisi pun membuka surat itu dan terenyuh.ikut sedih,sebagian polisi yang ikut membaca merasakan apa yang di rasakan oleh tugimin(pengirim surat),
Maka mendadak di kumpulkan bantuan,saweran.kebetulan polisi yang baik hati itu baru gajian,hingga terkumpul 700.000,_(tujuh ratus ribu)"
salah seorang wakilny--lengkap dengan seragam polisi---mengantar ke rumah tugimin,tidak lewat TV one,atau news pepper,karena sasarany jelas."ada amplop dari tuhan yang maha esa,
"kata polisi kepada tugimin,mengikuti alur pikiran buruh serabutan itu,tugimin girang bukan main"
seminggu kemidian pak pos menerima surat lagi masih kepada "Tuhan yang maha esa"dan pengirim ny juga tugimin,pak pos pun mengirim kan surat itu ke kantor polisi,setelah di buka ternyata isiny begini:
"terima kasih,Tuhan.engkau tekah menolong hambamu.Tapi,ya,tuhan mengapa engkau nitip sama polisi?Dari 1000.000,_(satu juta)yang hamba minta,hamba hany terima 700.000,_(tujuh ratus ribu),tolong kirim kekurangany 300.000,_(tiga ratus ribu)Dan jangan melalui polisi."
pak polisi pun?!@#$%^&*()_()_+|¼-◘•♦
hahahahhaahaa....gmn bapak,teman,agan-agan sekalian terhibur....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar